Tuesday, April 28, 2015

Puisi: Sulaman Tuhan

Sulaman Tuhan

Ragu menyematkan tanya
Kau sengaja atau tidak
Kau berarti atau tidak
Kau mengerti atau tidak
Kau sakiti atau tidak

Sungguh buat nelangsa...
Sunyi bersenandung
Duka berteriak
Gelap bercahaya
Sukma tak berasa
Benak tak bicara

hanya bungkam
Diam seribu bahasa
Tak berkilau
Hitam kelam malam
Menyelam di lubuk hati terdalam

Lenyap sudah daya
Bintang ku nanar
Tak jelas bersinar
Namun tergelar
Mendatangkan gusar

Aku merindu
dalam tangisan malam
 
pada bintang sulaman Tuhan



Pariaman, November 2010, by Rahmi Sari Seprina, Alumni Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Negeri Padang

Friday, April 24, 2015

Walpaper Al Quran Surat 15:22

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit lalu kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya (Al Quran 15:22)